![]() |
| Sumber : Google |
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Tahun 2020 selain menarik juga memiliki peristiwa yang juga menggemparkan.
Banyak musibah yang kita alami hampir sepanjang tahun membuat kita ada untung ada rugi.
Untung yang kita dapatkan jadi lebih banyak waktu bersama keluarga saat #dirumahaja.
Ruginya, banyak diantara kita anjlok dalam usaha dan kehilangan pekerjaan.
Covid-19 masuk ke Indonesia awal tahun 2020, yang membuat banyak perubahan dari berbagai sisi.
Kebiasaan dalam beribadah shalat berjamaah, yang biasa rapat sekarang jarang-jarang.
Demi menjaga jarak agar tidak tertular virus yang mematikan ini.
Dari segi pendidikan, yang biasanya belajar dengan tatap muka kini menjadi online atau dalam jaring (daring).
Belajar daring memiliki 2 sisi yang seharusnya tidak diterapkan diseluruh Indonesia.
Banyak daerah di Indonesia belum memiliki akses internet.
Jika di daerah perkotaan, mungkin internet seperti udara yang ada dimana-mana.
Tetapi di daerah pedalaman Indonesia, jangankan internet, akses jalan masuk menuju daerah tersebut saja sangatlah sulit.
Dari sisi bantuan, tahun ini merupakan tahun bantuan Indonesia.
Semua lini pemerintahan melakukan program untuk mengadakan bantuan.
Bantuan yang didapatkan mulai dari Bantuan Langsung Tunai yang diberikan tanpa pengurusan berkas yang ribet.
Banyak masyarakat bersyukur dengan musibah Covid-19 ini karena keluarga mereka yang biasa tidak diperhatikan, sekarang mendapat bantuan yang layak.
Bantuan ini juga yang membuat masyarakat jadi ribut karena yang satu dapat dan yang lain tidak.
Banyak kasus yang kita lihat akibat bantuan ini masyarakat rela melakukan aksi brutal yang menakutkan.
Sisi negatif dari bantuan tersebut, contohnya bantuan listrik.
Pemerintah menggratiskan dan memotong harga listrik untuk rakyat miskin tetapi masyarakat yang wajib bayar listrik, tagihan listrik jadi 3 kali lipat bahkan lebih dari biasanya.
Pemerintah malah menanggapi hal ini dikarenakan masyarakat #dirumahaja dan sibuk nonton.
Ini membuat kita jadi tertawa karena yang berbicara itu pejabat pemerintahan bukan anak SD yang belum paham semua ini.
Covid-19 belum juga mau pergi, apakah bantuan akan terus disini?
Covid-19 adalah renungan untuk kita menjadi pribadi yang peduli sesama dan mematuhi peraturan.
Yang kita tahu Covid-19 itu ada tetapi jangan diada-adakan.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar