![]() |
| Sumber : Google |
Suatu pagi yg dingin setelah shalat subuh saya berbaring menemani anak tercinta tidur, sedangkan sang istri sedang memasak didapur dan beres-beres pekerjaan rumah lainnya.
Anak saya baru berusia 8 bulan jadi masih mencoba-coba merangkak, makanya harus ditemenin walaupun sedang tidur, dikhawatirkan pas bangun nanti dia merangkak dan terjatuh.
Tanpa sadar saya pun tertidur saat sedang menjaga anak dan akhirnya hal yg dikhawatirkan terjadi, anak saya terjatuh dari tempat tidur dan saya terkejut dengan suara tangisannya saya pun dengan cepat memeluk dan menggendongnya.
Sang istri yg sibuk di dapur mendengar tangisan lansung menuju kamar, ditanya ama istri saya “Kenapa?“, kemudian saya menjawab “dia jatuh dari tempat tidur, saya tertidur tadi “ istri saya cuma menghela nafas lalu menggendong anak saya supaya tangisannya mereda.
Pelan-pelan tangisannya mulai sedikit mereda dan mulai terlihat benjolan didahinya, istri saya mencoba mengkompresnya dengan kain, supaya benjolannya agak mengecil tapi yang terjadi malah tangisannya yg mulai mereda menjadi semakin parah, lalu saya berkata “jangan dikompres dulu mungkin masih sakit“, lalu istri saya menjawab “iya, nanti kita coba pake biji pala untuk mengurangi benjolan“, saya pun mengiyakan apa yg diucapkan oleh istri saya.
Bagi sebagian orang mungkin memakai biji pala untuk menghilangkan benjolan mungkin terasa asing, tapi kami didesa sering menggunakannya untuk benjolan baik itu anak kecil maupun orang dewasa.
Tujuan saya menulis tulisan ini saya mencoba mengambil hikmah dari kejadian kecil yang dialami anak saya, bahwa setiap kejadian yang terjadi walaupun kita mencoba agar kejadian itu tidak terjadi, kalau Allah Subhanahu wa ta'ala berkehendak tetap kita manusia tidak dapat menghalanginya.
Manusia cuma bisa berencana dan berikhtiar yang menentukan cuma Allah Subhanahu wa ta'ala. Setiap kejadian ada hikmahnya, baik itu kebahagiaan maupun ujian.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Tidak ada komentar:
Posting Komentar