Ilmu

Sumber : Google

Assamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Suatu hari ada seorang anak bertanya kepada saya :

"Bang, Napa abang puasa, padahal abang gak ada yang bolong puasanya?"

Saya terdiam dengan pertanyaan si anak ini, bukan karena saya tidak bisa menjawab tetapi saya harus bisa menjawab sekaligus mengajarkannya tentang puasa selain puasa ramadhan. Ilmu saya untuk menjelaskan tentang puasa sunnah mungkin akan sulit dipahami oleh si anak. 

Akhirnya saya pun menjawab sesuai ilmu saya, "Abang puasa, bukan lagi meng qadha puasa Ramadhan tetapi lagi puasa sunnah, karena dalam Islam, puasa bukan hanya puasa Ramadhan saja" itu jawaban yang saya berikan dan membuat sang anak kembali bertanya, "emang apa nama puasa yang abang lakukan ini?, apakah sama dengan puasa Ramadhan?", lalu saya pun menjawab, "puasa yang abang lakukan ini namanya puasa Asyura, pahalanya dapat menghapus dosa setahun yang lalu, cara puasanya juga sama dengan puasa Ramadhan, menahan lapar dan dahaga serta hawa nafsu yang lain dari subuh sampai magrib" si anak pun terdiam dengan jawaban saya, itu membuat saya berpikir, apa jawaban yang saya berikan terlalu jauh untuk pemikirannya.

Kemudian sang anak menjawab, "berarti sangat beruntung abang sehari puasa bisa daat pahala sebanyak itu, kalau tau begini adek pun puasa tadi, biar dapat pahala sebanyak itu", jawabannya terlihat kecewa karena telah melewatkan sesuatu kebaikan. 

Saya pun mencoba menghibur, "kalau tahun ini belum puasa InsyaAllah tahun depan adek udah tau dan bisa puasa seperti yang abang lakukan, selama yakin Allah akan menerima puasa kita nanti", dia pun tersenyum bahagia.


Dari percakapan singkat dengan anak ini, saya jadi berpikir sangat beruntung si anak ini mengetahui tentang puasa asyura disaat umur yang sangat muda, sedangkan saya baru mendapatkan ilmu tentang puasa ini bukan saat muda tetapi saat sudah tua. 

Saya sangat sedih akan sedikitnya ilmu agama yang saya miliki tetapi saya tidak akan pernah berhenti untuk terus mencari ilmu, karena ilmu agama sangat penting baik didunia maupun diakhirat. 

Sebagai saran bagi semua pembaca, tuntut ilmu baik itu ilmu tentang dunia maupun tentang akhirat, karena semuanya akan kita dibutuhkan seiring berjalannya waktu, manfaatkan ilmu walaupun hanya setitik, karena ini akan menjadi pahala jariyah untuk selama-lamanya.

Wassalaamu'alaikum Wa Rahmatullaahi Wa Barakaatuh