Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Di akhir zaman seperti sekarang ini, banyak dari kaum muslimin salah menafsirkan hukum yang disebutkan dalam Al Qur'an.
Sering kita mendengar tentang diharamkannya bangkai, darah dan babi.
Dalam kehidupan ini sering kita melihat jika orang Islam sangat anti dengan yang namanya daging babi.
Dikarenakan sejak kita masih kecil sudah dibangun pola pikir bahwa babi itu haram.
Sehingga mendengar babi saja membuat kita jijik.
Berbeda halnya dengan bangkai, banyak dari kita yang masih memakan bangkai.
Contoh kasus disini, misalnya ada satu ekor kambing ditabrak dijalan.
Saat tengah sakaratul maut kita mencoba menyembelih kambing tersebut biar bisa dimakan.
Ini sebenarnya hewan tersebut tidak halal lagi dimakan.
Karena kambing itu sedang dalam keadaan sekarat.
Apakah diantara kita ada merasa jijik atau merasa menyesal telah melakukan hal yang diharamkan?
Jawabannya tidak, karena kita menganggap itu benar.
Pola pikir ini yang harus kita tanamkan dalam diri kita, bahwa haramnya bangkai sama dengan darah dan babi.
Karena tingkat keimanan kita tergantung dari pola pikir yang kita bangun.
Semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar