Iklan Bawah Artikel

Menjadi Guru yang Pemberani

Menjadi Guru yang Pemberani
Gambar : Admin


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Maksudnya adalah guru yang mau mengakui kesalahannya.

Salah satu Hadist yang membahasnya adalah terdapat dalam shahih Muslim dimanadijelaskan bahwa ketika Nabi Shallallahu'alaihi Wasalam berada di Madinah, Beliau melihat para sahabat di Madinah mengawinkan kurma jantan dengan kurma betina.

Saat itu Nabi bertanya kenapa kalian berbuat seperti itu? Para sahabat menjawab bahwa mereka biasa melakukan hal tersebut agar menghasilkan kurma yang banyak.

Lalu Rasulullah berkata mungkin jika kalian tidak mengawinkannya akan lebih baik.

Para sahabat pun menjalankan instruksi dari Rasulullah, namun apa yang terjadi, pada masa itu kurma tersebut gagal panen.

Dan para sahabat datang menghadap Rasul untuk mengklarifikasinya.

Dan mari kita dengar apa yang Rasul katakan, “Saya adalah manusia biasa, apabila saya perintahkan sesuatu yang berurusan dengan agama maka laksanakanlah tanpa ragu, namun apabila yang saya sampaikan berasal dari isi kepala saya sendiri dalam perkara dunia, maka saya adalah manusia biasa (bisa jadi saya benar atau bisa jadi saya salah).”

Sehingga dalam riwayat lain rasulullah berkata, “Kalian lebih paham terhadap perkara-perkara duniawi kalian.”

Maka jelas disini kita lihat bagaimana gentle-nya seorang Rasul mengakui kesalahannya.

Mungkin begitu juga dengan kita yang dalam keseharian mendidik anak-anak kita tidak bisa dielakkan dari kesilapan kita.

Bahwa sesekali kita berbuat kesalahan dan itu manusiawi, maka janganlah malu untuk mengakuinya.

Bisa jadi tanpa sadar kita makan sambil berdiri, minum dengan tangan kiri, maka kalau ditegur oleh anak-anak.

Kita jangan marah-marah dan sampai membentak-bentak mereka, akuilah kesalahan, ucapkan terima kasih karena sudah diingatkan.

Karena hal tersebut akan berdampak bagi perkembangan mereka untuk menjadi muslim yang berani mengakui kesalahan.

Bukankah kita sebagai guru tempatnya untuk dicontoh dan diteladani dalam segala bidang dikehidupan mereka.

Hal ini pun akan berdampak bagi dunia dan akhirat kita.

Di dunia Insya Allah kita akan memperoleh anak-anak yg sopan dan mudah diatur.

Dan diakhirat kita akan diselamatkan dari api neraka karena salah satu penghuni neraka adalah orang yang sombong, sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.

Semoga kita bisa menjadi guru yang pemberani.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar