 |
| Sumber : Google |
Dunia pendidikan sekarang ini menjadi penjagaan ketat untuk para orang tua.
Saat ini masa pandemi kemudian ditambah dengan setiap siswa harus belajar daring yang menyebabkan berbagai efek positif dan negatif dalam kehidupan.
Belajar daring memang sangat mudah dilakukan jika siswa ada didaerah perkotaan dan memiliki sinyal internet yang layak untuk digunakan.
Namun hal yang serupa sangat mustahil dilakukan jika berada di pelosok pedesaan bahkan di perbatasan timur indonesia, jangankan sinyal internet, handphone belum mereka miliki, apalagi smartphone. Ini efek negatif dari belajar daring.
Banyak keluarga yang kurang mampu harus bersusah payah agak memiliki smartphone untuk anaknya, sampai ada yang mencuri agar sang anak bisa belajar, apakah ini yang dinamakan kemajuan dalam pendidikan, belajar daring tetapi harus berubah jadi maling.
Banyak anak akibat sering memakai smartphone jadinya ketika suasana mulai berangsur normal, mereka jadi lupa bahwa smartphone untuk belajar tetapi untuk bermain game dan menonton hal-hal yang selayaknya tidak ditonton untuk anak seumuran mereka.
Belajar daring menjadikan anak-anak jadi tidak gaptek dan sadar teknologi.
Banyak efek negatifnya daripada efek positif, maka dari itu peran orang tua sangat dituntut dalam mengontrol pemakaian smartphone untuk belajar.
Usahakan jangan pernah ditinggal dan pantau selalu akan sang anak tidak melakukan hal yang diinginkan. Jangan sampai alasan belajar mengubah sang anak jadi pecandu smartphone.
Semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar